Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 03:05:37【Resep Pembaca】805 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(48)
Artikel Terkait
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne
- Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel
- Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan

Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging

BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan